Saturday 28 November 2009

Kriteria Hunian Islami

Dalam hal penataan interior rumah sebaiknya terlebih dahulu mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan, sehingga pada hasil penataan tidak terlepas dari kaedah-kaedah yang telah dianjurkan oleh agama.

Adapun hunian yang Islami adalah hunian yang mengikuti kisi-kisi yang digariskan oleh Allah dan meneladani tindakan Rasulullah, seperti berikut :

1. Luas dan bersih

Rasulullah s.a.w. senang sekali rumah yang luas, dan dimasukkan sebagai unsur kebahagiaan duniawi, seperti sabdanya:

"Empat hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang enak." (Riwayat Ibnu Hibban)

Dan doa yang sering diucapkan Nabi ialah:

"Ya Allah! Ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku, berilah barakah dalam rezekiku! Kemudian beliau ditanya: Mengapa doa ini yang banyak engkau baca, ya Rasulullah? Maka jawab Nabi: Apa ada sesuatu yang lain yang kamu cintai?" (Riwayat Nasa'i dan Ibnu Sunni)

Rasulullah juga memerintahkan supaya rumah-rumah kita itu bersih, agar nampak syiar Islam yang diantaranya ialah bersih, dan agar merupakan tanda yang dapat membedakan seorang muslim dengan orang lain yang menurut penilaian agamanya, bahwa kotor itu merupakan salah satu wasilah untuk berkorban kepada Allah.

Sabda Rasulullah s.a.w.:

"Sesungguhnya Allah itu baik, Dia suka kepada yang baik. Dia juga bersih, suka kepada yang bersih. Dia juga mulia, suka kepada yang mulia. Dia juga dermawan, sangat suka kepada yang dermawan. Oleh karena itu bersihkanlah halaman rumahmu, jangan kamu menyerupai orang-orang Yahudi." (Riwayat Tarmizi)

2. Menghias rumah secara halal dan tidak berlebihan

Dalam hal menata rumah seorang muslim diperbolehkan untuk menata rumahnya dengan hiasan-hiasan yang halal.

Sebab Allah telah berfirman:

"Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah ia keluarkan untuk hamba-hambanya?" (al-A'raf: 32)

Seorang muslim tidak berdosa untuk menghias rumahnya, pakaiannya, sandalnya dan sebagainya. Sebab Rasulullah pernah juga bersabda:

"Tidak akan masuk sorga orang yang dalam hatinya ada seberat zarrah daripada kesombongan. Kemudian ada seorang laki-laki yang bertanya: Ya Rasulullah! Seseorang itu biasa senang kalau pakaiannya itu baik dan sandalnya pun baik pula, apakah itu termasuk sombong? Jawab Nabi. Sesungguhnya Allah itu baik, Ia suka kepada yang baik." (Riwayat Muslim)


Namun demikian, Islam tidak suka kepada berlebih-lebihan dalam segala hal. Dan Nabi sendiri tidak senang seorang muslim yang rumahnya itu penuh dengan lambang-lambang kemewahan dan berlebih-lebihan yang sangat dicela oleh al-Quran, atau rumahnya itu ada lambang-lambang kemusyrikan yang sangat ditentang oleh Agama Tauhid dengan segala macam senjata yang mungkin.

3. Tidak memajang patung di rumah

Islam mengharamkan patung dalam rumah tangga Islam. Sebab adanya patung dalam suatu rumah, menyebabkan Malaikat akan jauh dari rumah itu, padahal Malaikat akan membawa rahmat dan keridhaan Allah untuk isi rumah tersebut.

Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

"Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Malaikat tidak mau masuk rumah yang ada patungnya, karena pemiliknya itu menyerupai orang kafir, dimana mereka biasa meletakkan patung dalam rumah-rumah mereka untuk diagungkan. Untuk itulah Malaikat tidak suka dan mereka tidak mau masuk bahkan menjauh dari rumah tersebut. Oleh karenanya, Islam melarang keras seorang muslim bekerja sebagai tukang pemahat patung, sekalipun dia membuat patung itu untuk orang lain.

Sabda Rasulullah s.a.w.:

"Sesungguhnya orang yang paling berat siksaannya nanti di hari kiamat, yaitu orang-orang yang menggambar gambar-gambar ini. Dalam satu riwayat dikatakan: Orang-orang yang menandingi ciptaan Allah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)


4. Tidak memelihara anjing .

Memelihara anjing yang dilarang oleh Nabi ialah memelihara anjing di dalam rumah tanpa ada suatu keperluan.
Banyak kita ketahui, ada beberapa orang yang berlebih-lebihan dalam memberikan makan anjingnya, sedang kepada manusia mereka sangat pelit. Ada pula yang kita saksikan orang-orang yang tidak cukup membiayai anjingnya itu dengan hartanya untuk melatih anjing, bahkan seluruh hatinya dicurahkan kepada anjing itu, sedang dia acuh tak acuh terhadap kerabatnya dan melupakan tetangga dan saudaranya.
Adanya anjing dalam rumah seorang muslim memungkinkan terdapatnya najis pada bejana dan sebagainya karena jilatan anjing itu.

Dimana Rasulullah s.a.w. telah bersabda:

"Apabila anjing menjilat dalam bejana kamu, maka cucilah dia tujuh kali, salah satu di antaranya dengan tanah. " (Riwayat Bukhari)

Sebagian ulama ada yang berpendapat, bahwa hikmah dilarangnya memelihara anjing di rumah ialah: Kalau anjing itu menyalak dapat menakutkan tetamu yang datang, bisa membuat lari orang-orang yang datang akan meminta dan dapat mengganggu orang yang sedang jalan.

Rasulullah s.a.w. pernah mengatakan:

"Malaikat Jibril datang kepadaku, kemudian ia berkata kepadaku sebagai berikut: Tadi malam saya datang kepadamu, tidak ada satupun yang menghalang-halangi aku untuk masuk kecuali karena di pintu rumahmu ada patung dan di dalamnya ada korden yang bergambar, dan di dalam rumah itu ada pula anjing. Oleh karena itu perintahkanlah supaya kepala patung itu dipotong untuk dijadikan seperti keadaan pohon dan perintahkanlah pula supaya korden itu dipotong untuk dijadikan dua bantal yang diduduki, dan diperintahkanlah anjing itu supaya dikeluarkan (Riwayat Abu Daud, Nasa'I, Tarmizi dan Ibnu Hibban)

Demikianlah hunian rumah yang islami. Namun sungguhnya rumah besar dan berhalamn luas belum ada, alangkah baiknya juga kita tetap mengikuti kaedah berdasarkan syariat islam.
Rumah adalah tempat berteduh bagi setiap individu dalam keluarga dari kesibukan di luar. Di dalamnya menjanjikan sejuta kedamaian dan kasih sayang yang harmonis. Islam sebagai agama sempurna yang mengatur bagaimana mewujudkan kebahagiaan ini, menciptakan rumah sebagaimana slogan "Baiti Jannati' (Rumahku, Surgaku). Rumah yang didalamnya ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat dari Illahi, laksana sebuah surga di dunia.










Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

Menata Rumah Islami

10 Hal Penting Yang Harus Dijadikan Panduan Dalam Menata Rumah Islami, Sebagai Berikut.

1. Kebersihan dan Kesucian

Menjaga kebersihan dan kesucian bagi seorang muslim mempunyai nilai tambah, yaitu sebagai hukum syar'i. Karena itu hendaklah seorang muslim harus selalu berada dalam keadaan bersih dan suci, badan, pakaian maupun tempat tinggalnya, yang juga merupakan syarat makbulnya ibadah, khususnya shalat. Misalnya ketika seorang muslim membersihkan najis, maka ia bukan saja membersihkan kotoran secara lahiriyah saja, tetapi juga secara maknawiyah. Untuk itulah setiap jenis kotoran yang tergolong najis mempunyai cara-cara tersendiri dalam membersihkan serta mensucikannya.

2. Mengatur dan menata interior rumah sehingga menjadi indah dan enak dipandang.

"Allah itu indah dan menyukai keindahan'. Hendaknya setiap muslim menyadari hal ini, terutama keindahan rumahnya. Menggunakan pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan situasi dan kondisi, perabot rumah tangga yang teratur rapi pada tempatnya, ruangan yang ditata sesuai dengan fungsi dan kondisi, misalnya sebuah pigura Baitul Haram sepantasnya diletakkan di dinding ruang tamu dan bukan di dapur.

3. Adab merendahkan suara, menjaga rahasia dan tidak membuat gaduh.

Imam Hasan Al Banna mengatakan dalam wasiatnya, "Jangan keraskan suaramu melebihi kebutuhan si pendengar, karena hal yang demikian itu adalah perbuatan bodoh dan mengganggu orang lain.' Suara keras dalam berbantah-bantahan, gelak tawa terbahak-bahak, suara lengkingan wanita maupun radio atau televisi yang kuat merupakan hal-hal yang sangat sensitif dan dapat memicu perselisihan. Hal tersebut bukanlah etika dalam Islam.

Dalam rumah islami, tentu penghuninya akan selalu berusaha menerapkan etika-etika islami dalam bermuamalah dengan sesama anggotanya dan tetangga lainnya, menjaga kesopanan dalam berbicara, menghormati hak-hak orang lain dan menjaga rahasia yang ada dalam rumah tangganya.

4. Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ibadah.

Hal yang penting dan utama adalah ilmu-ilmu wajib yang dibutuhkan seperti masalah ibadah, menunaikan amalan fardu (wajib) dan juga amal-amal sunnah serta islami dengan cara mengadakan perpustakaan rumah , ibadah khususnya shalat, puasa, tilawah Qur'an, dzikrullah (mengingat Allah) dan do'a. Semua anggota keluarga harus saling bahu-membahu dalam merealisasikan hal-hal ini. Peran tausiah (saling menasehati) sangat penting dalam menjaga kelangsunagn terlaksananya amalan tersebut.

5. Bersikap sederhana dana makan, minum dan gaya hidup.

Seorang muslim mempunyai tanggung jawab terhadap diri dan keluarganya. Ia dituntut untuk senantiasa menyeleksi makanan dan minuman yang dibawa ke rumah, serta memperhatikan kualitas serta kuantitasnya. Menumpuk-numpuk pakaian dan barang yang tidak berguna merupakan pemborosan. Untuk itu setiap kebutuhan yang akan dibeli hendaknya diperhitungkan dulu kepentingan dan manfaatnya.

6. Menjalin hubungan baik dan adab bergaul.

Di dalam rumah yang islami harus diterapkan adab pergaulan yang islami pula. Adab terhadap orang tua adalah menghormatinya, taat kepada keduanya, berbuat baik dan menistimewakan keduanya. Juga suami istri yang bermuamalah dengan baik dan memberikan contoh tauladan kepada anak-anaknya. Manjalin silaturahim dengan karib kerabat dan keluarga jauh. Membiasakan anak-anak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, serta adab-adab baik lainnya.

7. Memperhatikan kesehatan dan olah raga.

"Ada dua kenikmatan yang dilupakan oleh kebanyakan orang, kesehatan dan waktu luang' (HR. Bukhari).

Islam sangat memperhatikan kesehatan. Dalam hadits lain masalah pentingnya kesehatan dan kekuatan banyak disinggung. Tetapi dalam prakteknya kaum muslimin banyak yang mengabaikan masalah ini. Perhatikanlah masalah kebersihan, udara yang masuk ke dalam rumah, ventilasi, tata ruang serta kerapihan rumah. Hendaknya tiap anggota keluarga dibiasakan untuk berolah raga, jalan kaki atau lari di pagi hari, atau apa pun bentuknya. Alangkah baiknya jika program olah raga tersebut dibarengi dengan dzikrullah dan doa.

8. Melindungi rumah dan anggota keluarga dari akhlak, perilaku yang menyimpang serta menjauhkan mereka dari hal-hal yang haram, makruh dan membahayakan.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. 66:6)

Seorang muslim selamanya akan selalu aktif melaksanakan tuntutan agama. Begitu pula terhadap keluarganya, dan berusaha untuk menjauhkan diri dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Kaum muslimin sudah biasa memandang apa yang ada di dalam rumah sebagai aurat yang harus dijaga. Perlu diperhatikan, bahwa ada sebagian pakaian kita yang tidak layak untuk dilihat orang lain, karena hal tersebut akan mengganggu perasaan, tidak enak dan sebagainya. Jangan sampai ada pakaian dalam yang tergeletak sembarangan. Perilaku dan kata-kata yang tidak baik jangan sampai dipraktekkan oleh anggota keluarga.

Hal yang harus dijaga adalah aurat, jangan sampai menampakkan aurat di hadapan orang lain, sekalipun anak kecil. Kemudian interior rumah jangan sampai ada hal-hal yang dilaknat Allah seperti patung atau pun jenis lainnya. Juga hal yang perlu dihindarkan apa-apa yang termasuk kategori "lagho', makruh dan haram. Seperti kebanyakan acara-acara televisi, radio atau acara lain yang tidak berfaedah, dan membuang waktu.

Anak-anak pun harus senantiasa dijaga gerak-geriknya dari hal-hal yang buruk dan membahayakan, seperti obat-obatan dan benda-benda tajam serta barang pecah belah.

9. Berbuat baik kepada tetangga, menghormati tamu dan bersilaturahim.

Menghormati tamu merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Diantara adab islami bagi orang yang bertamu adalah tidak memberatkan orang yang dikunjungi agar dia menjamu kita sebagai tamu. Seorang muslim harus senantiasa menyiapkan dirinya, rumah dan kaluarganya untuk menerima tamu dan menghormatinya.

Sedangkan adab terhadap tetangga ialah memenuhi hak-hak mereka pada peristiwa-peristiwa tertentu, seperti kegembiraan dan kesedihan, menjaga anak-anak jangan sampai berkelahi dengan anak tetangga dan menghindari kebisingan atau sesuatu yang menyulitkan mereka.

10. Menjaga adab masuk dan keluar rumah.

Hal pertama yang harus diperhatikan seorang muslim dan muslimah dalam keluar dan masuk rumahnya adalah sunnah yang berkaitan dengan masalah tersebut, kaki mana yang harus didahulukan dan memberi salam pada penghuninya.

Sebelum keluar rumah hendaklah menentukan niat, arah tujuan dan mengoraksi diri serta memeriksa barang bawaan. Terutama kaum wanita muslimah bila hendak keluar rumah hendaknya tidak tercium bau wangi-wangian yang dapat memancing laki-laki lain, selalu merapikan dan memelihara hijabnya dan menutup aurat dengan baik jangan sampai salah pakai atau terpiup angin.



Labels : free wallpapers wall black weldingmachines
Geografi dan Sejarah



Wilayah Anatolia atau sering disebut Anadolu dalam sejarah, mencakup wilayah Turki saat ini. Di utara berbatasan dengan pantai selatan Laut Hitam, sebelah barat-utara dengan Bulgaria di selatan sebagian pantai utara barat laut Mediterania, Siria, Irak dan di timur dengan Iran dan Rusia. Sebagian kecil wilayah di sebelah barat-utaradipisahkan oleh selat Bosporus, dengan adanya dua laut terpisah yaitu Laut Hitam dan Laut Marmara, namun dominan menjadi pusat kebudayaan dan pemerintahan dari beberapa dinasti. Pada selat ini di tepian barat terdapat kota Istambul, dahulu bernama Konstantinopel pernah termasyur menjadi pusat kebudayaan Islam di wilayah Anatolia dan sekitarnya.
Anatolia Sebelum Islam
Sebelum islam, budaya Anatolia sudah tercatat dalam sejarah 40 abad lalu penduduk di wilayah Troy dan Bogazkoy atau Hattushash. Pada 2200-1200 sebelum jaman Hellinic di kenal jaman Urartu, Phrygia dan Lydia dengan budaya masing-masing.
Setelah raja Archaemenid dari Cyrus mengadakan invasi di wilayah ini pada 546, membuat wilayah ini makmur di bawah kekuasaan Persia. Puncak kejayaan Persia tercapai ketika pasukan Macedonia dibawah Alexander the Great menaklukan wilayah ini. Setelah Alexander meninggal, terjadi berbagai perebutan kekuasaan sehingga akhirnya jatuh dan menjadi salah satu propinsi Romawi dengan kalahnya Seleucid salah satu jendral yang berebut kekuasaan tesebut dikalahkan dalam perang Magnesia pada 129 SM.
Imperium romawi di bawah Diocletian (284-304 M) membagi wilayah kedalam dua bagian yaitu barat dan timur, ddilanjutkan oleh Constantine yang kemudian menjadikan Constantinople (sekarang Istambul) pusat pemerintahan, kebudayaan dan agama Kristen setelah dijadikan agama Negara. Selanjutnya Constantinople menjadi jantung Imperium Byzantine beberapa abad kemudian, hingga masuknya Islam dari Dinasti Saljuk hingga Ottoman.
Jaman Muslim Awal di Turki
Hubungan antara Turki dan Islam dimulai sejak 642, ketika terjadi konflik Turki-Arab. Dinasti muslim pertama memerintah Turki adalah yasaman kutay pada akhir abad IX (870) berasal dari Buhara Horasan, memperoleh wilayah dengan memerdekakan diri dari kekuasaan Khalifah. secara keseluruhan adaptasi Islam oleh bangsa Turki terjadi antara 920-960, sehingga masa itu belum meninggalkan monument islami, baik berupa mesjid, makam ataupun madrasah. Proses pemelukan Islam agama baru bagi bangsa Turki menjadi babakan baru dalam sejarah Islam sejalan dengan itu berpengaruh langsung pada perkembangan arsitektur.
Muslim-Turki banyak memperkuat pasukan Khalifah Abbasyiah kemudian semakin banyak dalam wilayah luas terlibat dalam penguasaan wilayah Islam-Timur dan Byzantium.
Ibu dari al Ma’mun (813-833) dan al mu’tasim (833-842) berturut-turut penguasa VII dan VIII eduanya putra Khalifah Abbasyiah Harun al-Rashid (786-809) adalah orang Turki. Mu’tasim dengan para pengawalnya juga dari Turki, pada 832-842 membangun kota Samarra di dekat Baghdad, sejak itulah hampir semua perwira prajurit dari penguasa Abbasyiah di provinsi Asia Minor terdiri dari orang-orang Turki. Mu’tasim kemudian mendirikan kerajaan merdeka. Kemudian Dinasti Saljuk dapat menyatukan Asia barat dan Anatolia di bawah kekuasaannya.
Dominasi Arab pada wilayah Islam timur termasuk Anatolia berakhir pada 954. Para emir dipaksa untuk menyerahkan kekuasaannya kepada pimpinan angkatan perang di bawah keluarga Buyiyah (Buyids) dari rumpun Ghus (Guzz). Dengan demikian maka para emir hanay sekedar mempertahankan bentuk dan system socialnya bukan pada substansi kekuatan dan kekuasaan. Kemudian dalam abad berikutnya kekuasaan politik berpindah-pindah dari dinasti ke dinasti lain, terutama dari Persi salah satunya Buyiyah tersebut. Ada dinasti lain cukup menonjol yaitu dinasti Ghaznawiyah, menguasai Afghanistan, sebagian besar Punjab dan wilayah Iran timur. Mereka mula-mula sebagai budak militer Turki kemudian menjalankan adat kebiasaan Islam-Persia.
Hegemoni bangsa Turki ini semakin kuat pada masa di bawah Saljuk Yang Agung (Saljuk The Great) pengikutnya kelomopok suku Turcomans, orang-orang Turki nomadic-pe-rampok yang kemudian memeluk agama Islam. Dinasti Ssaljuk menggeser Dinasti Ghaznawiyah dan Buyiyah.
Kronologi pemerintahan muslim di Turki dibagi dalam periode-periode sebagai berikut: Saljuk (1070-1308), Danishemendid (1071-1177), Saltukid (1092-1202), Artuqid (1102-1408), Mengujukid (1118-1252), Mongol (1243-1335), Qaramandid (1256-1483), Beylik (akhir abad XIV- akhir abad XVI) dan Ottoman (1281-1924).

Perkembangan Arsitektur
Tipe bangunanbangunan penting dalam sejarah Turki-Muslim, lebih dekat dengan tradisi asli dibandingkan pengaruh luar. Baik bangunan religius maupun sekuler mempunyai karakter arsitektural tidak berbeda meskipun bahan, proporsi, dan dekorasinya bervariasi. Arsitektur Saljuk tercipta berakar pada budaya padang pasir Asia Tengah beradaptasi dengan sangat baik dengan pola religius secara luas bervarisi dari Shamanism, Budha, dan Islam. Secara geografis dan sosiologisberkembang dalam suatu proses transisi dari wilayah yang luas, pada kelompok-kelompok masyarakat satu dengan yang lain sangat berbeda system social dan budaya. Saljuk mewarisi dan dipengaruhi dua peradaban Anatolia berbeda Hittites dan Urraltus. Dilain pihak, penduduk di wilayah selatan-timur Anatolia, juga sangat dipengaruhi oleh peradaban Mesopotamia, Saljuk-Iran dan Siria.
Salah satu perbedaan terpenting atau ciri dari arsitektur Saljuk adalah pada bagian portal atau pintu gerbang, konstruksinya dari batu dihias dengan bermacam bentuk dan cara atau teknik. Portal-Saljuk secara khas dalam posisi maju dari wajah depan, dihias dengan pola floral (fegetal), berbingkai juga batu dalam bentuk kaligrafi. Bagian atas dari jalan masuk, biasanya dihias dengan Muqarnas pada pelengkung patah. Dari salah satu dekorasi ada yang memperlihatkan karakter Saljuk secara lengkap: figure binatang dibawa dari masa totemistic, figure manusia dari Shamanistic dari masyarakat nomadic, floral arabesque jelas pengaruh dari Timur-tengah. Pada umumnya portal Saljuk membuktikan kekuatan seni pada masa kekuasaannya. Ciri dari arsitektur Saljuk lain terdapat pada unsur kubahnya, berasal dari tradisi sendiri banyak digunakan di Timur tengah sejak masa Assyria. Sintesa dalam bentuk kubah Saljuk dengan pola asli Anatolia, merupakan penggabungan dalam pencarian implementasi baru.
Iwan adalah elemen bukan asli Saljuk diadopsi dan dimodifikasi, sehingga menjadi salah satu ciri arsitekturnya. Demikian pula kubah berasal dari timur tengah sudah sejak jaman Assyria selalu dipakai dikembangkan dengan inovasi dan teknik baru, dalam bangunan ibadah muslim hingga menjadi ciri arsitektur Saljuk lainnya. Bangunan dan bagian-bagian bangunan peninggallan masa itu dikemukakan berikut dalam memberikan gambaran dari situasi perkembangan arsitektur jaman Turki-Saljuk. Ciri arsitektur Turki-Saljuk cukup kuat dan berbeda dibandingkan jaman dan tempat lain. Sebagian besar mesjid Saljuk minaretnya silindris, tinggi dan megah dengan hiasan di puncak. Meskipun denah lingkaran penampang dari bentuk silindris, namun tumpuannya berdenah polygonal. Dinding dihias dengan kaligrafi berupa naskah, membentuk cincin pada batang minaret yang berbentuk silindris tersebut. Ornament dan konstruksi dari bata expose ( tidak diplester) disusun sedemikian rupa sehingga spasinya membentuk jalinna garis garis geometris. Dengan konstruksi dan dekorasi semacam itu maka warna terracotta, juga menjadi ciri dari minaret masa Saljuk minaret dengan ciri seperti itu didirikan awal abadd XI (sekitar tahun 1020an).
Istilah atau sebutan untuk masjid di antara kaum muslim berbeda-beda, dari kata Arab di ucapkan masgit, muslim Turki menyebut mescit artinya masjid kecil, untuk masjid besar disebut cami, sama dengan di Indonesia masjid jami fungsi utamanya untuk sembahyang Jum’at termasuk Khotbah. Istilah lain banyak dipakai oleh muslim Turki Ulu artinya besar, jadi Ulu Cami sama dengan masjid raya, masjid agung, masjid berfungsi untuk sembahyang jum’at terbesar atau terpenting dalam sebuah kota.


Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

Ornamentasi Masjid

Bangunan Dan Komponen Masjid
Masjid bangunan untuk sembahyang ritual umat Islam, oleh karena itu selain mempunyai ruang untuk shalat bersama, mesjid dilengkapi mimbar (minbar), tempat duduk memberikan cermah. Sejalan dengan ibadah Islam salat harus menghadap ke kiblatatau arah kabah di Mekah, pada dinding tengah masjid di arah tersebut diberi mihrab, sebuah ceruk atau ruang relatif kecil masuk dalam dinding sebagai tanda arah kiblat. Biasanya mimbar berdampingan di sebelah kanan mihrab. Untuk wudu bagian wajib mensucikan diri, dibuat tempat khusus menjadi komponen ke empat di dalam masjid.
Sejak abad VIII banyak masjid dilengkapi dengan minaret, menara untuk “memanggil” umat bersembahyang atau azan juga menjadi bagian ritual shalat. Masjid terutama yang kuno di timur tengah biasanya dilengkapi dengan dikka, semacam panggung dengan tangga, diletakkan di tengah ruang salat utama kadang dihalaman luar masjid.


Hiasan
Dekorasi merupakan bagian dari seni seperti pula arsitektur, terkait langsung pada jaman dan budaya suatu masyarakat. Dalam hal hiasan pada masjid tidak lepas dari hokum Islam tertuang dalam hadits dan Al-Quran khususnya yang berkaitan dengan seni.

Corak geometris intricate
Yang dimaksud bentuk geometris adaalh garis, bidang, lengkung, segitiga, hingga segi banyak dan lain-lain ada dalam ilmu ukur, bagian-bagiannya termasuk sudut dan luasannya dapat diukur. Dalam bangunan untuk ibadah islam, prinsip geometris diterapkan secara fleksibel, fungsinya lebih banyak sebagai pengarah dan hiasan.
Penggunaan baku dekorasi geometris dipakai untuk memecahkan masalah komponen dua dimensional, pola, bentuk, garis besar untuk hiasan bidang, kubah, pelengkung, dan system pelengkung muqarnas. Muqarnas adalah system proyeksi, pengulangan dan penggandaan suatu bentuk ceruk, untuk dekorasi bagian-bagian peeralihan dalam arsitektur. Hiasan muqarnas sering disebut mocarabes dan juga karena bentuknya seperti stalaktit,batu kapur terbentuk oleh tetesan air selama ratusan bahkan ribuan tahun di bagian atas gua-gua.
Selain itu pola geometris dua dimensional sangat disukai. Hiasan dua dimensional ini dibentuk oleh garis-garis atau bidang-bidang datar warna-warni dari bermacam bahan menjadi pola seperti bintang, rumit dan ramai oleh karena itu sering disebut intricate.
Pengulangan secara terus menerus dari pola dekorasi geometris, menjadi ukran dasar menyatu dengan ukuran-ukuran bagian masjid lainnya termasuk struktur dan konstruksi.


Kaligrafi
Kaligrafi menjadi elemen yang oleh banyak orang dianggap menyatu dan harus ada dalam sebuah masjid. Kaligrafi (calligraphy) adalah seni menulis huruf bagian dari seni, jadi terkait langsung dengan keindahan, dan kesenangan. Kaligrafi pada umumnya dan ditulis kalimat atau kata dikutip dari Al-Quran keindahan bukan dari bentuknya saja, nmaun juga dari makna dan isinya.
Sejalan dengan sejarah dan perkembangan Islam telah lama berabad-abad maka seni kaligrafi Arab berkembang pula menurut tempat dan jaman. Dikenal beberapa aliran kaligrapi arab, antara lain: Mashq, Kufic persegi (Square Kufic), Kufic Timur, Thuluth, Naskhi, Muhaqqaq, Rihani dan Taliq.
Mashq sudah ada sejak abad I dari jaman muslim, berkembang di Mekah dan Madinah. Kufic persegi berkembang di Kufa, irak pada abad IX. Kufic timur, versi lebih rumit terutama pada tarikan garis vertical ke atas, berkembang sejak akhir abad X. Thuluth, sepenuhnyaberkembang pada abad IX. Naskhi, ciri dari kaligrafi yang relative paling mudah ditulis dan dibaca, sehingga paling sering dipakai untuk menulis Al-Quran setelah dirancang ulang pada abad X. Muhaqqaq, model tulisan sama popular dengan model Naskhi. Rihani, merupakan bentuk kombinasi dari Thuluth dan Naskhi. Taliq tulisan “menggantung” dikembangkan oleh para penulis kaligrafi Persia pada abad IX. Variannya disebut Nostaliq, diperkenalkan pada abad XV dan menjadikan bentuk paling umum dalam tulisan dokumen-dokumen Persia.


Ornamen Floral (Arabesque)
Selain hiasan geometris dan kaligrafi, banyak pula masjid dihias dengan corak floral (tumbuh-tumbuhan) baik diabstraksikan total sebagian ataupun dalam bentuk nyata menjadi pola lengkunga-lengkung, dari tanaman batang, bunga, daun dan buah.
Hiasan floral biasanya menggunakan satu pola kemudian diulang dan dilipat gandakan, menerus menjadi bidang, garis maupun bingkai dari pintu, jendela, kolom, balok, lantai, plafon, kubah luar maupun dalam, bidang dan lain-lain. Sama dengan pola dekorasi geometris dan kaligrafi, bentuk floral dibuat dengan relief, mozaik juga dengan cara dilukis dengan bahan warna.


Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

Bibliotheica Alexandrina

Bibliotheica Alexandrina

Pada tahun 1989, Mesir mengumumkan kompetisi arsitektur untuk merancang Perpustakaan Alexandria. Sekitar 650 tim menyerahkan rencana mereka. Merupakan suatu kejutan ketika Snøhetta – sebuah kantor arsitek kecil di Norwegia yang tidak pernah memenangkan kompetisi dan membangun gedung dalam skala besar – mendapat hadiah pertama. Perpustakaan Alexandria yang baru, atau Bibliotheca Alexandrina, dibuka pada tahun 2002 dan dipandang sebagai salah satu karya arsitektur paling penting dalam beberapa dekade terakhir.

PENGEMBANGAN CITRA ARSITEKTURAL PRESEDEN PADA ARSITEKTUR BIBLIOTHEICA ALEXANDRINA

Bangunan-bangunan kuno yang ada di Mesir seperti kuil dan piramida merupakan salah satu preseden bagi arsitek untuk mengembangkan karya-karyanya. Bibliotheica Alexandrina merupakan salah satu objek yang mengapresiasikan bentuk arsitektural bedasarkan pengalaman visual dan pengetahuan terhadap kuil-kuil dan piramida. Hal ini dapat terlihat dari bentuk-bentuk dan unsur-unsur rancangan yang ada pada Bibliotheica Alexandrina.

Bentuk perpustakaan ini sangat mengesankan namun tetap terlihat sederhana, hal ini mencerminkan penerapan bentuk yang sederhana pada kuil-kuil dan piramida yang ada di Mesir. Secara keseluruhan, bangunan dibagi secara diagonal, berdiri dalam bentuk silinder dimana kejelasan struktur geometris memiliki persamaan dengan keantikan bangunan besar di Mesir seperti kuil dan piramida yang memiliki struktur geometri.
Garis lurus yang menusuk bentuk silinder perpustakaan sebenarnya adalah jembatan penyeberangan, yang memberikan jalan dari Universitas Alexandria ke Selatan. Jembatan tersebut menyeberangi jalanan yang padat untuk mencapai lantai dua perpustakaan dan terus ke plasa di sebelah Utara gedung, mengarah ke laut. Di sebelah Barat jembatan ini, sebagian besar berbentuk silinder menukik, menciptakan ruang kosong yang merupakan pintu masuk utama perpustakaan. Pintu masuk perpustakaan menghadap pintu depan sebuah gedung pertemuan tua, dan sepertinya menunjukkan penghormatan pada gedung tersebut. Diantara kedua gedung tersebut adalah plasa yang dihias dengan jalanan batu dan, terbenam di dalam plasa adalah area yang sangat luas untuk planetarium. Pada susunan bentuk mulai dari perpustakaan, gedung pertemuan, area planetarium menunjukkan susunan yang sama dengan piramida dengan susunannya yang unik mulai dari piramida terbesar lalu piramida kecil kemudian sphinx yang ada didekat piramida tersebut.

Dinding yang menghadap Selatan dari bagian silinder dihias dengan potongan batu granit yang merupakan pecahan batu yang sangat besar. Permukaannya tidak rata, dengan garis bentuk yang halus. Batu-batu granit tersebut ditulisi dengan simbol huruf dari seluruh dunia. Dapat diketahui desain yang mengambil kesamaan pada piramida mesir yang mempunyai permukaan tidak rata karena tumpukan batu besar dan penggunaan material dari alam yaitu batu, simbol huruf dari seluruh dunia yang mempresentasikan relief-relief pada dinding-dinding dalam piramida. Kemampuan penguasaan dan pemahaman mendalam terhadap bangunan kuno di Mesir oleh snohetta arsitek Bibliotheica Alexandrina sehingga dapat menciptakan bentuk secara kreatif tanpa menyerupai bentuk asli dari bangunan yang menjadi presedennya. Sinar matahari dan pantulan lampu di perbatasan air menghasilkan bentuk bayangan dinamis dari simbol-simbol tersebut, yang mengingatkan pada dinding tempat beribadah Mesir kuno, sesuai dengan kuil-kuil yang ada di mesir yang juga memiliki konsep yang sama.
Ruang utama perpustakaan yang sangat luas – setengah lingkaran dengan diameter 160 m – merupakan ruangan yang sangat kuat. Pada piramida dan kuil-kuil juga memiliki ruangan yang sangat kuat hingga bertahan sampai sekarang. Dinding melengkung tebuat dari beton dengan sambungan vertikal terbuka, semetara dinding yang lurus dihias dengan batu hitam dari Zimbabwe. Lantainya dibagi menjadi tujuh tingkat yang menurun ke Utara, menuju Mediterrania. Pembagian lantai menjadi 7 tingkat sesuai dengan fungsi-fungsinya menunjukkan pembagian ruang-ruang pada piramida dan kuil-kuil sehingga penerapan preseden menjadi lebih lengkap dengan penerapan unsur bangunan menggunakan prinsip yang ada pafa kuil-kuil kuno dan piramida.
Perpustakaan ini juga menggunakan kolom-kolom pada ruangnya yang berfungsi sebagai penyangga dan juga sebagai estetika. Prinsip yang digunakan perpustakaan mengambil kesamaan pada kuil-kuil mesir kuno yang menitik beratkan kolom-kolom sebagai penyangga bangunan. Penerapan preseden terhadap bangunan piramida juga terlihat pada bentuk kaca di sisi diagonal yang berbentuk segitiga, sesuai dengan sisi piramida yang berbentuk segitiga. Prinsip menyesuaikan dengan lingkungan sekitar yaitu pemilihan warna dan penyesuaian bentuk terhadap lingkungan. Yang menjadi dasar warna perpustakaan ini adalah warna abu-abu dan bentuk yang unik menjadikan bangunan ini menyatu dengan lingkungan sekitar. Begitu juga yang terjadi pada piramida yang berwarna kuning dengan lingkungan berwarna kuning karena berada di gurun pasir. Pada kuil Hapsepsut juga memadukan warna yang sama dengan karang yang ada di belakangnya.
Bangunan piramida dan kuil-kuil mesir kuno memiliki bentuk yang monumental yang melambangkan kewibawaan dan kebesaran. Prinsip ini diambill Snohetta dalam rancangannya yang menjadikan Biblotheica Alexandrina menjadi bentuk yang monumental yang melambangkan kewibawaan dan kebesaran, sehingga setiap orang yang melihat atau berkunjung merasakan suasana yang berbeda dan merasa takjub dengan kebesaran dan kewibawaan bangunan ini.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kreatifitas dalam merancang Bibliotheica Alexandrina turut bermain dalam menmgembangkan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh presedennya yaitu arsitektur kuil dan piramida, yang kemudian menghasilkan suatu kualitas dalam desainnya. Pengembangan penerapan preseden tidak hanya berdasarkan bentuk semata tetapi menjadikan suatu yang baru sesuai konteks waktu dan tempat, tanpa melepaskan prinsip-prinsip yang ada pada presedennya.


Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

Monday 23 November 2009

TINJAUAN UMUM ARSITEKTUR KUIL DAN PIRAMIDA

Arsitektur kuil dan piramida merupakan karya arsitektur yang paling menonjol dan terkenal di negara mesir. Kuil-kuil dan piramida tersebut sudah ada ribuan tahun sebelum masehi. Bangunan yang sangat unik ini membuktikan bahwa orang-orang pada zaman dulu khususnya di negara Mesir sudah memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi. Hal ini terbukti dari bangunan piramida yang besar dan kokoh, dimana saat masa pembuatannya belum ada alat canggih yang dapat digunakan untuk mengangkut batu-batu yang berjumlah hampir 3 juta dengan berat tiap batu 2 ton menjadi sebuah primas segi empat.

Kuil-kuil di mesir biasanya digunakan untuk tempat ibadah dan tempat menyelenggarakan acara-acar keagamaan lainnya. Ciri yang paling menonjol pada bangunan kuil di Mesir yaitu:

  • Bangunan sangat monumental

  • Menggunakan kolom-kolom sebagai penyangga

  • Material yang digunakan adalah batu

  • Memanfaatkan site dalam design

  • Bangunan berbentuk geometris dan simetris

  • Membedakan ruang-ruang berdasarkan fungsinya.

Piramida merupakan bangunan berbentuk geometris segiempat dimana tiap sudut memuncak keatas membentuk kerucut dengan puncak tepat ditengah tengah bangunan. Dibangun diatas area dengan luas 13.6 acres, masing-masing sisi dengan luas lebih dari 5 acres. Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini. Piramida Mesir ini dibangun dengan ketahan yang luar biasa terhadap panas dan dingin, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Semuanya ini membuktikan Piramida Mesir dibangun dengan teknologi yang luar biasa modern. Tanpanya, bangunan ini tentu sudah tak bersisa setelah menempuh 4600 tahun.

Bagian dalam dari Piramida dibangun menggunakan 2,3-2,6 juta batu besar. Bagian luarnya, dibuat dengan sedemikian indahnya hingga tampak bersinar. Layer terluar (casing stones) ini saat ini telah hilang, sebab pada 600 tahun yang lalu telah dicuri oleh orang-orang Arab. Dengan total casing stones sejumlah 144.000 buah dan dengan cara menatanya, sungguh sangat luar biasa, hingga dapat dilihat dari gunung di Israel yang ratusan mil jauhnya dari sana. Pada abad ke 13, disaat terjadi gempa bumi hebat, menyebabkan Piramida kehilangan beberapa dari casing stones. Selanjutnya, casing stones ini digunakan oleh Arab untuk mempercantik kota El Kaherah, Masjid-masjid di Cairo, termasuk Masjid Sultan Hasan. Luar biasanya, bagian luar dari batu-batu ini dipoles dan dipotong dengan sangat rapi dalam satuan 0.01 inch, sangat sempurna dengan sudut-sudut yang sempurna di ke-enam sisinya. Disusun secara sempurna dengan gap tepat di 0.02 inch. Bahkan dunia modern-pun, tak-kan ada yang mampu menempatkan 20 ton batu dengat tingkat akurasi setinggi ini.

Siapapun yang membangun piramida ini, tentu menggunakan teknologi yang berbeda dengan teknologi kita untuk memotong, memoles, memindahkan, dan men-semen batu dewasa ini. Siapapun yang membangunnya, sudah pasti punya pengetahuan yang luar biasa baik terhadap planet bumi, hingga mampu membangunnya, tepat di tengah daratan dunia, tepat di lokasi paling kuat dimuka bumi, tepat menghadap ke utara bumi.

Ciri yang terlihat dari Piramida yaitu:

  • Bangunan berbentuk geometris dan simetris

  • Bangunan sangat monumental

  • Material yang digunakan adalah batu

  • Membedakan ruang-ruang berdasarkan fungsinya

  • Terdapat relief bnagsa mesir kuno pada dindingnya

  • Bentuk dan warna yang sederhana (menyesuaikan warna sekitarnya)

  • Pola susunan yang bangunan yang khas.



Labels : free wallpapers wall black weldingmachines