Saturday 28 November 2009

Ornamentasi Masjid

Bangunan Dan Komponen Masjid
Masjid bangunan untuk sembahyang ritual umat Islam, oleh karena itu selain mempunyai ruang untuk shalat bersama, mesjid dilengkapi mimbar (minbar), tempat duduk memberikan cermah. Sejalan dengan ibadah Islam salat harus menghadap ke kiblatatau arah kabah di Mekah, pada dinding tengah masjid di arah tersebut diberi mihrab, sebuah ceruk atau ruang relatif kecil masuk dalam dinding sebagai tanda arah kiblat. Biasanya mimbar berdampingan di sebelah kanan mihrab. Untuk wudu bagian wajib mensucikan diri, dibuat tempat khusus menjadi komponen ke empat di dalam masjid.
Sejak abad VIII banyak masjid dilengkapi dengan minaret, menara untuk “memanggil” umat bersembahyang atau azan juga menjadi bagian ritual shalat. Masjid terutama yang kuno di timur tengah biasanya dilengkapi dengan dikka, semacam panggung dengan tangga, diletakkan di tengah ruang salat utama kadang dihalaman luar masjid.


Hiasan
Dekorasi merupakan bagian dari seni seperti pula arsitektur, terkait langsung pada jaman dan budaya suatu masyarakat. Dalam hal hiasan pada masjid tidak lepas dari hokum Islam tertuang dalam hadits dan Al-Quran khususnya yang berkaitan dengan seni.

Corak geometris intricate
Yang dimaksud bentuk geometris adaalh garis, bidang, lengkung, segitiga, hingga segi banyak dan lain-lain ada dalam ilmu ukur, bagian-bagiannya termasuk sudut dan luasannya dapat diukur. Dalam bangunan untuk ibadah islam, prinsip geometris diterapkan secara fleksibel, fungsinya lebih banyak sebagai pengarah dan hiasan.
Penggunaan baku dekorasi geometris dipakai untuk memecahkan masalah komponen dua dimensional, pola, bentuk, garis besar untuk hiasan bidang, kubah, pelengkung, dan system pelengkung muqarnas. Muqarnas adalah system proyeksi, pengulangan dan penggandaan suatu bentuk ceruk, untuk dekorasi bagian-bagian peeralihan dalam arsitektur. Hiasan muqarnas sering disebut mocarabes dan juga karena bentuknya seperti stalaktit,batu kapur terbentuk oleh tetesan air selama ratusan bahkan ribuan tahun di bagian atas gua-gua.
Selain itu pola geometris dua dimensional sangat disukai. Hiasan dua dimensional ini dibentuk oleh garis-garis atau bidang-bidang datar warna-warni dari bermacam bahan menjadi pola seperti bintang, rumit dan ramai oleh karena itu sering disebut intricate.
Pengulangan secara terus menerus dari pola dekorasi geometris, menjadi ukran dasar menyatu dengan ukuran-ukuran bagian masjid lainnya termasuk struktur dan konstruksi.


Kaligrafi
Kaligrafi menjadi elemen yang oleh banyak orang dianggap menyatu dan harus ada dalam sebuah masjid. Kaligrafi (calligraphy) adalah seni menulis huruf bagian dari seni, jadi terkait langsung dengan keindahan, dan kesenangan. Kaligrafi pada umumnya dan ditulis kalimat atau kata dikutip dari Al-Quran keindahan bukan dari bentuknya saja, nmaun juga dari makna dan isinya.
Sejalan dengan sejarah dan perkembangan Islam telah lama berabad-abad maka seni kaligrafi Arab berkembang pula menurut tempat dan jaman. Dikenal beberapa aliran kaligrapi arab, antara lain: Mashq, Kufic persegi (Square Kufic), Kufic Timur, Thuluth, Naskhi, Muhaqqaq, Rihani dan Taliq.
Mashq sudah ada sejak abad I dari jaman muslim, berkembang di Mekah dan Madinah. Kufic persegi berkembang di Kufa, irak pada abad IX. Kufic timur, versi lebih rumit terutama pada tarikan garis vertical ke atas, berkembang sejak akhir abad X. Thuluth, sepenuhnyaberkembang pada abad IX. Naskhi, ciri dari kaligrafi yang relative paling mudah ditulis dan dibaca, sehingga paling sering dipakai untuk menulis Al-Quran setelah dirancang ulang pada abad X. Muhaqqaq, model tulisan sama popular dengan model Naskhi. Rihani, merupakan bentuk kombinasi dari Thuluth dan Naskhi. Taliq tulisan “menggantung” dikembangkan oleh para penulis kaligrafi Persia pada abad IX. Variannya disebut Nostaliq, diperkenalkan pada abad XV dan menjadikan bentuk paling umum dalam tulisan dokumen-dokumen Persia.


Ornamen Floral (Arabesque)
Selain hiasan geometris dan kaligrafi, banyak pula masjid dihias dengan corak floral (tumbuh-tumbuhan) baik diabstraksikan total sebagian ataupun dalam bentuk nyata menjadi pola lengkunga-lengkung, dari tanaman batang, bunga, daun dan buah.
Hiasan floral biasanya menggunakan satu pola kemudian diulang dan dilipat gandakan, menerus menjadi bidang, garis maupun bingkai dari pintu, jendela, kolom, balok, lantai, plafon, kubah luar maupun dalam, bidang dan lain-lain. Sama dengan pola dekorasi geometris dan kaligrafi, bentuk floral dibuat dengan relief, mozaik juga dengan cara dilukis dengan bahan warna.


Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

No comments: